Cari Blog Ini

Selasa, 06 Desember 2011


First.
              Namaku Maria,umurku 17 tahun.Aku dilahirkan sebagai seorang anak yatim piatu,tapi setidaknya aku punya satu-satunya kenangan foto kedua orang tuaku yang diambil sewaktu aku masih sangat kecil.Aku mendengar mereka mati dibunuh secara tak wajar oleh sekawanan perampok,oh air mataku selalu menetes saat mendengar kabar kematian mereka yang sangat tragis.Aku tumbuh besar dan tinggal disebuah panti asuhan yang sangat sederhana dan klasik.Sangat menyedihkan sekali,karena hanya aku saja yang tinggal disana.Seharusnya di Panti asuhan itu banyak sekali anak yang kurang beruntung sepertiku,tapi ini berbeda!kemarin sang pemilik panti asuhan ibu Ismail baru saja meninggal dunia,dan dia mewariskan panti asuhan ini padaku.Apapun kulakukan sendiri.Hidupku selalu penuh dengan kesendirian,dan lokasi panti asuhan yang jauh dari keramaian kota dan masyarakat ini semakin menambah kesunyian,kesepian diriku di asrama ini.Apalagi saat malam tiba,semuanya sunyi tak ada suara sedikitpun yang terdengar,sebaliknya saat hujan deras,petir yang menyambar terdengar keras sekali membuatku ketakutan,aku selalu bersembunyi dipojok kamar,memeluk kakikku dan menyelimuti tubuhku yang gemetaran dengan selimut.Kepalaku selalu kutundukkan dan kututupi telingaku saat petir menyambar.Aku sangat takut sekali mendengar dan melihatnya dalam waktu bersamaan~
GOOD MORNING.
            Setelah malam yang menakutkan,kegelapan,petir,dan hujan deras telah berlalu.Sekarang waktu yang kutunggu,Ya,pagi hari dengan udara yang segar dan sejuk,kicauan burung menyambut datangnya pagi ini.Aku berhenti sejenak untuk mendengar kicauan burung itu,dengan mata terpejam aku menghayati kicauan burung itu.”TENG!TENG!TENG!terdengar suara jam lonceng alarm secara tiba-tiba mengagetkanku,oh itu tandanya aku harus berangkat ke sekolah.Dengan terburu-terburu aku mengambil buku dan tas yang telah kusiapkan sebelumnya di meja,akupun mulai mengunci asrama ini,dan pergi.
            Aku berjalan menyusuri jalan yang masih sangat sepi,disini masih sangat ramai dengan pepohonan dengan daunnya yang lebat dan akar-akarnya yang besar menjalar tidak beraturan,seperti belum terjamah.Tentu saja karena asramaku sangat dekat dengan areal hutan jadinya seperti ini Sambil berjalan kuarahkan mukaku keatas pancaran sinar matahari,aku selalu mencari kehangatan sang mentari saat itu.Tapi,sinarannya yang hangat  sama sekali tidak kurasa,”ng..mungkin karena mentarinya masih tertutup awan ya?tapi tak seperti biasanya”.gumamku.Ah sudahlah,aku harus berangkat sekolah,kulangkahkan lagi kakiku menuju kearah tujuanku,sekolah.Jarak asrama ke sekolahku cukup jauh,Perlu naik bis untuk sampai disana.
            Setelah lama berjalan,akhirnya sampai juga di perumahan kuno dan tua bergaya eropa yang sepi dari penghuninya,ah tidak juga kadang aku melihat orang tua yang sudah lanjut usia disini.Seperti biasa aku menunggu bis di halte diperumahan ini.Tiap dua kali(pagi dan sore) sehari bis umum selalu lewat sini,walau biasanya cuma aku penumpang seorang disini.”Hmmm..sepertinya agak lama bisnya yah”,pkirku.Sambil duduk menunggu bis,aku membuka buku dan mulai membaca,menghapal dan memahami tiap tulisan yang ada pada tiap lembaran buku.Sudah kebiasaanku membaca buku seperti ini,bahkan buku telah lama menjadi teman hidupku selama ini.Sampai  tidak terasa bispun mulai datang dihadapanku,dan akupun mulai naik bis.
WHO?
            Aku mulai naik bis,dan sudah kuduga ternyata penumpangnya kosong.Aku selalu penumpang pertama di bis ini,Kulangkahkan kakiku kebelakang ,sambil memilih kursi yang nyaman untuk aku diduduki.Setelah kuputuskan untuk duduk dikursi paling belakang.Sambil menghadap kekaca bagian belakang bis,aku melihat halte yang tidak lama kutinggalkan,aku melihat ada sosok seseorang lelaki berambut panjang yang berpakaian gothic lengkap warna hitam .Padahal sebelumnya aku tidak melihatnya di halte.Namun bis yang berjalan terus menjauhi halte semakin mengaburkan pandanganku pada lelaki misterius itu.

??
            Aku sudah mulai bosan duduk sendirian dikursi bagian belakang,dan aku memutuskan pindah ke depan,duduk disamping pak sopir.Padahal aku tidak pernah melakukan hal ini sebelumnya.Kulihat id card yang tergantung didada pak sopir itu dan mulai mengamati,”ng..namanya Pak Morisson.”bisikku dalam hati.Kulihat umur pak Morrison ini sekitar 75 tahun,aku menebaknya dari raut wajahnya yang sudah sangat keriput,rambutnya beruban,dan kacamatanya yang tebal.Tapi terlihat cukup segar dan kuat untuk seorang kakek yang mengendarai bis yang lumayan besar ini.
            Tiba-tiba pak sopir menoleh kearahku,sambil tersenyum,”hihi..analisamu sangat tepat sekali nak”.Aku sontak kaget mendengarnya,sepertinya dia membaca isi hatiku.Aku sangat ketakutan dibuatnya,dan badanku mulai gemetaran.Aku  bergeser kesamping menjauhi pak sopir.Entah apa yang membuatku seperti ini,tapi aku sama sekali tidak berkutik dibuatnya.

MY SCHOOL
            Akhirnya bispun mulai berhenti di halte sekolah.Aku bergegas  turun dari bis ini.Saat kuberikan ongkos bis.Pak sopir tersenyum  berkata”jangan terlalu takut behubungan dengan orang lain nak,karena itu hanya menambah kesendirianmu saja”.Kata-kata itu seolah menambah ketakutanku pada pak sopir bis ini,dia seolah memahami apa yang kurasa selama ini.Pagi ini aku mengalami hal yang tidak biasa.
            Aku berjalan menuju gerbang sekolah  sambil menundukkan wajahku.Aku sudah biasa berangkat sekolah seperti ini sendirian,sampai sekolah  kelas XII yang sebentar lagi akan berakhir aku tidak pernah punya yang namanya teman,cerita tentang indahnya persahabatan dan teman sejati tidak pernah aku alami.Hmm..aku hanya tahu cerita itu dari novel yang aku baca.Kulihat banyak murid-murid yang datang ke sekolah secara bergerombolan,sambil berbincang-bincang.Terlihat sangat mengasyikkan,aku iri melihatnya.Tapi,sayang sekali aku terlau pendiam untuk seperti mereka.Kupercepat langkahku menuju kelasku yang berada di lantai tiga.Kunaiki tangga demi tangga,sambil baca buku pelajaran.
            Sesampai didepan pintu kelas,kudengar teman-teman sekelasku yang perempuan sedang bergosip dan berbincang-bincang,sedangkan yang laki-laki mereka tertawa terbahak-bahak mendengar cerita lucu dan lelucon dari salah satu teman mereka,suaranya sangat keras sampai terdengar keluar,kelas ini sangat ramai sekali.Saat kubukakan pintu dan mulai masuk,tiba-tiba suasana kelas menjadi hening,tidak ada satupun suara yang keluar dari mulut mereka.Hal ini sudah sering aku alami semenjak pertama masuk sekolah.Seolah aku seperti menghancurkan suasana mereka.
            Kutaruh tas dan buku diatas meja,sambil mengambil posisi yang nyaman untuk duduk.Bertopang dagu ,ya!posisi yang nyaman untuk saat ini.Sambil membuka buku pelajaran halaman demi halaman,kupelajari materi pelajaran yang akan datang pada hari ini,rasanya seperti meramal apa yang akan disampaikan oleh guru.Dan ternyata benar,semua materi yang diucapkan oleh guru semuanya bisa terbaca olehku.Ini semua berkat buku yang selalu jadi teman hidupku selama ini.Aku jadi mendapat peringkat tertinggi dikelas ini.Tapi tetap saja prestasi ini tidak membantuku untuk mendapatkan seorang teman.Bel istirahat terdengar keras sekali ditelingaku.Pak guru belum sempat mengucapkan kata penutup murid-murid sudah berlarian berebut keluar pintu untuk istirahat. Dikelas hanya ada aku dan pak guru ,tidak sopan sama sekali.Untung guru ini sangat sabar melihat sifat mereka.Pak Brian namanya,dia seorang guru kimia.Beliau jarang sekali terlihat marah atas sikap mereka yang seperti itu,Pak Brian ini memang tidak pernah banyak bicara,dia selalu”to the point”tapi dia juga termasuk orang yang sangat murah senyum.
            “Oh..kenapa cuma kamu saja yang masih didalam kelas?orang lain sudah istirahat lho?”tanya Pak Brian padaku.Aku hanya menjawab sambil gugup,”ng..aaa,anu pak,saya menunggu bapak duluan yang keluar”.”Oh..begitu,yah,karena kebanyakan murid yang sudah keluar kelas jadi  ya murid saja yang duluan keluar kelas,guru belakangan saja keluarnya.Lagipula aku harus membereskan buku ini dulu.”sahut Pak Brian padaku,tapi aku tetap tidak mau keluar sebelum Pak Brian keluar meninggalkan kelas.”Nak,masa sekolah itu sangat indah dan terlalu mengasyikkan,ng..karena terlalu asyik soal etikapun dilupakan,hihi.Tapi tak apalah lagipula tahun ini adalah akhir dari masa sekolah kalian.Jadi bapak sangat memakluminya”.Mendengar bapak berkata sambil tersenyum padaku,aku langsung saja bergegas lari meninggalkan kelas.Aku berlari menaiki tangga demi tangga menuju kearah loteng sekolah,tempat biasa aku tempati saat istirahat,air mataku mengurai deras.Kututupi wajahku dengan kedua tanganku,tapi tetap saja tidak membuat air mataku berhenti menetes.
            Kata-kata Pak Brian terngiang,menyentuh hatiku.Rasanya sedih sekali mendengarnya.Masa sekolahku memang akan segera berakhir tahun ini.
NEWS PART I
            Jam pelajaran sudah berakhir,waktunya berbenah untuk pulang.Banyak sekali ilmu yang kudapat hari ini.Aku mulai pergi meninggalkan sekolah.Karena halte sekolah ini hanya berlaku untuk waktu masuk sekolah saja,jadi aku berjalan menyusuri trotoar,menuju perkotaan tempat halte bis berada.Suasana jalanan disini sangat ramai sekali.Mulai dari lalu lalang kendaraan,toko-toko yang besar serta megah,dan banyak orang yang terdiri dari berbagai kalangan berjalan memenuhi trotoar ini.Kebetulan cuaca hari ini tidak terlalu panas,sangat pas untuk tubuhku yang mudah sekali dehidrasi.
            Sesampai di alun-alun kota,aku beristirahat sejenak di areal taman,disini sangat nyaman sekali apalagi banyak pohon-pohon tertata rapih,daunnya yang lebat serta berwarna hijau segar.Tamannya juga yang bersih menambah kesejukkan seluruh tubuh dan mataku.Aku sangat menikmatinya.
            “KORAN!KORAN!BERITA HEBOH!BERITA HEBOH!”terdengar teriakkan keras tukang koran itu.Aku penasaran dan mulai menghampirinya,tapi sepertinya bukan hanya aku saja yang penasaran dibuatnya karena semua orang mulai berkumpul dan berebut untuk mendapatkan surat kabar yang berisi berita heboh itu.Aku lihat dari koran itu terpampang”SOSOK HITAM DIDUGA SEBAGAI PELAKU PEMBUNUHAN BERANTAI!”ng..aku membaca memindai,namun tak lama setelah itu aku melihat bis menuju halte perkotaan.”Oh my god!aku harus cepat sebelum ketinggalan!”,pikirku.Aku langsung saja membeli koran dan berlari menuju halte.
            Fiuh..untung saja aku sampai duluan di halte,aku jadi tidak ketinggalan bis.





NEWS PART II
            Jalanan yang ramai,dan kendaraan yang memenuhi seisi jalanan jantung kota membuat macet total.Kota ini bergaya eropa kuno.Kota ini sangat bersejarah,bangunannyapun tidak pernah direnofasi untuk mempertahankan histori sejarah.Tapi,setidaknya walaupun sudah sangat tua bangunan dan kota ini masih sangat kuat untuk ditempati.Kalau dilihat kota ini sangat antik,terasa kembali kembali keperadaban masa lalu.Menurut cerita yang kudengar secara turun temurun,sejak ratusan tahun yang lalu kota ini adalah tempat perlindungan bagi para manusia dari serangan Vampire dan Werewolf.Memang dari tiap benteng  yang besar dan tua hampir hancur  ini terlihat relief  yang menggambarkan vampire dan werewolf sedang menyerang manusia,bahkan ada juga yang terpahat vampire dan werewolf sedang saling serang.”Hihihi..”,aku selalu tersenyum sendiri mendengar cerita seperti itu,orang zaman dahulu memang punya cerita fantasi tingkat tinggi.
            Aku teringat koran yang kubeli di areal taman kota tadi,spontan langsung kubuka lembaran koran itu.”Oh!”,aku kaget setelah melihat berita dikoran itu,aku ketinggalan berita yang sangat penting.Selama ini banyak para pejabat penting di negara ini telah dibunuh secara sadis.Dan aku semakin  kaget setelah membaca bahwa ada seorang saksi yakni seorang pelayan dikediaman korban menyatakan  melihat seseorang yang berjubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya,orang itu tak lama menghilang setelah ketahuan membunuh oleh saksi.
            Aku teringat sosok lelaki yang kulihat dihalte bis,karakteristiknya hampir sama dengan yang diberitakan dikoran ini.Sama-sama berwarna hitam.
GUEST?
            Tidak terasa bis sudah sampai di halte perumahan kuno,bispun berhenti dan aku bergegas turun.Kupandangi langit berwarna kemerahan.Sekarang sudah sangat sore,jam sudah menunjukkan pukul 05:29 p.m.Sejenak aku perhatikan lingkungan sekitar halte perumahan sampai kesetiap sudutnya.Suasananya sangat hening,yang terdengar hanya suara angin dan burung gagak yang suaranya menimbulkan suasana mencekam.Padahal waktu berangkat sekolah aku melihat ada seseorang disini.
“BRAAAAAAK!”,terdengar suara benda jatuh sangat keras.Aku sangat kaget  mendengarnya,langsung saja aku berlari menjauhi tempat perumahan itu.Dengan suara tiba-tiba seperti itu,rasanya menakutkan sekali.
            Nafasku terengah-engah,cukup melelahkan berlarian sejauh ini.Tapi syukurlah,aku sudah sampai diasrama.Aku  menenangkan pernafasanku sejenak sambil melap keringatku.
”Hosh..hosh..”,desah nafasku masih tidak teratur walaupun sudah diistirahatkan sebentar.Aku berjalan sempoyongan menuju lorong dapur untuk mengambil air minum.Terlihat redup,seperti nyala lilin yang sebentar lagi padam.Aku merasa pusing dan mataku rasanya berat sekali,dengan tidak sengaja aku tertidur.
“TOK!TOK!”.Terdengar suara ketukan pintu yang sangat keras membangunkan tidurku.
“TENG!TENG!            “.Suara alarm jam mengagetkanku,kusadari ternyata aku terbangun ditengah malam.
“TOK!TOK!”.Suara ketukan pintu semakin terdengar keras,rasanya menakutkan sebenarnya siapa tamu ditengah malam-malam begini.
            Kuberanikan langkahku menuju pintu,”TOK!TOK!”suara ketukan pintu itu masih sangat terdengar keras.Semakin dekat suara semakin hening,suara ketukan itu tidak terdengar lagi.
Saat aku mulai membuka pintu,”Ke..kenapa lamaa se,sekali ,uhuk!”
Aku sontak kaget mendengarnya dan sempat terjatuh,kudengar suara laki-laki yang sedang merintih kesakitan.
Darah keluar dari bawah celah pintu,Saat kubuka pintu ternyata orang ini sedang terluka parah kulihat seorang laki-laki terkelungkup dilantai dengan punggungnya mengeluarkan banyak darah.Langsung laki-laki ini kuangkat,kupapah ,dan membawanya masuk kedalam rumah.
Aku berikan pertolongan pertama padanya,perlahan kubuka baju yang menghalangi lukanya dengan sangat hati-hati.
Lukanya benar-benar sangat parah,tubuhnya berlubang karena banyak sekali peluru bersarang ditubuhnya.
Dengan perlahan aku membersihkan tubuhnya dan kupanaskan pisau dapur untuk mensterilkannya.
Hatiku sangat berdebar-debar sekali,aku belum pernah melakukan ini sebelumnya.Tapi,kalau dibiarkan laki-laki ini bisa mati.
Aku ambil nafas panjang-panjang dan mengeluarkan nafas perlahan untuk menenangkan hati.Aku merasa percaya diri sekarang.
Saat akan kutancapkan pisau pada punggungnya,tiba-tiba laki-laki itu meraih tanganku sambil berkata,”Tidak usah..aku hanya perlu tidur untuk malam ini,sebaiknya kau tidur saja!”
“Tidak bisa,aku harus menolongmu kalau tidak kamu akan mati!”jawabku
“Aku tidak akan mati  meskipun beribu-ribu peluru bersarang dalam tubuhku,aku bukan manusia biasa!percayalah!”jawab laki-laki itu dengan nada angkuh meskipun bicaranya tersendat-sendat,dan mulutnya mengeluarkan darah.
Aku terdiam sejenak dan memikirkan laki-laki ini,aku benar-benar tidak bisa meninggalkannya,lukanya sangat parah sekali.
Tapi,sorot matanya yang sangat tajam seolah membuatku percaya padanya.
“Ya sudahlah,aku tidak tahu apa yang akan terjadi padamu nanti”ucapku sambil meninggalkannya.
FIRST MEDICINE
            Matahari terbit menyinari pagi yang sejuk,cahaya hangatnya masuk kedalam kamar dan membangunkanku.Kubuka jendela kamar,dan menghirup udara yang segar di pagi hari,tiba-tiba aku teringat dengan lelaki itu,dengan segera aku memeriksa ternyata tidak ada.Dia pergi entah kemana,terlihat hanya sisa perban yang penuh darah dia sisakan.Dia pergi tanpa meninggalkan jejak dan sepatah kata apapun padaku.
kau mengkhawatirkanku?”,tiba-tiba terdengar suara laki-laki itu.
hah?dimana kamu?”,sentakku kaget,
Laki-laki itu keluar dari sisi gelap bayangan pintuku dan langsung berada dihadapanku.
`Kulihat dia memang tampan,meskipun wajahnya tanpa ekspresi,rambutnya yang panjang bergelombang sepanjang bahu,tatapannya yang dingin menimbulkan sensasi cool,warna kulitnya yang putih pucat seperti orang mati membuatku seakan terkagum sejenak.Namun perasaan kagumku hilang saat dia mengambil sepuntung rokok dalam sakunya dan mulai menyalakannya.
“Kamu bisa berdiri?bukankah kamu sedang terluka parah?”tanyaku sinis.
“aku bukan manusia lemah seperti kamu”,jawab lelaki itu sambil mengeluarkan asap rokok,
“Uhuk-uhuk!aku ini alergi pada rokok!”,teriakku sambil memukul dadanya
Namun saat menerima pukulanku dia langsung terjatuh,dan dadanya terlihat mengeluarkan darah.
“maafkan aku,ternyata kamu masih terluka?”,tanyaku sambil menopangnya
“cih..ternyata masih ada peluru yang bersarang ditubuhku,mungkin ini peluru mantra ya satu ini adalah ang dirancang khusus untukku!”jawab lelaki itu sambil merintih kesakitan menhyentuh dadanya.
“Sebagai pertanggungjawabanku biar aku yang mengambil peluru itu dengan tanganku sendiri”tegasku.
“Hey!kau ini bisa apa?”sentakk lelaki ittu
“Diam dan lihatlah aku akan melakukan sesuatu yang tak pernah aku lakukan!”balasku menjawabnya,tanganku mulai meraih dadanya,menelusuri celah lukanya,dan ternyata peluru itu bisa aku keluarkan dengan sangat mudah.
Mr.DETECTIVE
            Ditempat lain,dirumah seorang pejabat yang besar seperti istana yang megah telah terjadi pembunuhan yang sangat tidak tidak lazim.Dimana seorang korban meninggal karena kehabisan darah,dileher korban terdapat bekas gigitan seperti mati dibunuh vampire.
            Garis polisi membatasi seluruh lokasi tempat korban dibunuh,polisi dengan semua personilnya tampak sibuk memeriksa tempat kejadian.Terlihat seorang lelaki sedang berjalan mendekati tempat kejadian,namun ada petugas yang menghadangnya.
“maaf tempat ini berada pada tutorial polisi,anda tidak boleh mendekatinya lebih dekat lagi!”,ucap salah seorang petugas
“biarkan aku lewat”,jawab singkat lelaki itu,
“sekali lagi maaf anda tidak bisa masuk melewati garis polisi ini!”tegas salahg seorang petugas,
“hihihi..jangan bercanda”,senyum sinis lelaki itu sambil mencekik leher seorang petugas yang menghadangnya dan mengangkatnya hanya dengan satu tangan.
“hey tuan Yugo,sudah lama tidak ketemu ya?”terdengar seorang lelaki tua menghampiri lelaki itu.
Mendengar dan melihat lelaki tua itu,lelaki tadi langsung melepaskan cekikannya,petugas itu langsung jatuh dan terlihat lesu,mungkin karena cekikannya yang kuat sehingga sulit untuk bernafas.
“oh..tuan Moria,iya sudah lama gak ketemu ya”,jawab lelaki itu dengan ramah,
“wah tuan Yugo,sejak kapan anda disini?”,tanya lelaki yang tua bernama Moria,
“ya..sejak tadi malam aku sudah ada disini”,jawab Yugo
“Wah sudah pasti anda bisa menebaknya kalau si pembunuh itu pasti akan datang kemari”,sahut Moria sambil tersenyum.
“Mudah saja menebaknya,modus pembunuhan ini hampir sama dengan kasus pembunuhan yang selama ini saya selidiki yaitu korbannya sama-sama seorang pejabat,atau orang penting yang diduga korup”,ucap Yugo,
“ngomong-ngomong,sampai kapan anda mau jadi ahli forensik tuan Moria,ng..intinya,kapan anda mau pensiun?hihi”,tanya Yugo sembul tertawa mengejek Moria,
“hahaha itu privasiku,kalau kamu sampai kapan jadi seorang detektif  x-files yang menangani kasus yang tidak masuk akal seperti ini?”,tawa Moria,
“mungkin sampai bertemu dengan kakakku yang hilang”,jawab Yugo penuh harap,
“mungkin sebelum saat itu,aku akan mencegahnya,camkan itu baik-baik tuan Yugo”,jawab sinis Moria menanggapi perkataan Yugo,sambil meninggalkannya.
“wah,kamu masih belum berubah ya Moria”,gumam Yugo.
Tiba-tiba seorang kepala polisi yang mempunyai banyak pangkat dibahunya melabrak Yugo,
“kenapa kau tidak menangkap dan membunuh saja sipembunuh itu padahal kau ada ditempat kejadian?”,sahu kepala polisi memarahi Yugo,
“tenang-tenang aku sudah berusah kok,aku menembaknya satu kali”,jawab Yugo menenangkan kepala polisi,
“dasar bodoh!kenapa kau hanya menembaknya satu kali?”ucap kepala polisi dengan nada marah,
“sudah pak,kami sudah menembaknya dengan beberapa jenis senjata,tapi sipembunuh itu masih bertahan dan berhasil melarikan diri,”sahut beberapa personil kepolisian yang menyela pembicaraan.
“cih..sudah kuduga pelaku pembunuhan itu bukan manusia,Yugo kau pasti mengetahuinyakan?tanya kepala kepolisian,
“ng..entahlah”,sahut Yugo sambil meninggalkan kepala kepolisi itu dan mulai melakukan penyelidikkannya.
            Yugopun melihat-lihat tempat kejadian,tidak ada bekas jejak yang ditinggalkan pembunuh,namun saat Yugo membuka jendela terlihat ada bekas darah yang menempel ditembok bawah jendela..Yugopun mengambil darah tersebut tanpa diketahui orang lain.

Senin, 05 Desember 2011

Anjing Siberian Husky termasuk dalam jenis anjing ras. Anjing ras ini tidak ganas, bahkan terlalu baik dan manja terhadap manusia. Ras ini sekilas mirip srigala, mungkin juga diperkirakan terjadi karena hasil persilangan alam.
Aslinya ras ini dikembangkan oleh masyarakat Chukchi di daerah Asia timur laut sebagai anjing penarik kereta untuk membawa beban. Tahun 1909, pertama kalinya sejumlah anjing ini dibawa ke Alaska untuk bertanding dalam pertandingan jarak jauh seluruh Alaska. Dan disanalah ketahanan tubuh dan kecepatan lari anjing dari Siberia ini mulai dikenal.